Kurangnya perhatian terhadap detail terjadi dan kualitas suara kadarmı

The luthier adalah pengrajin - keterampilan yang diperoleh melalui jam yang tak terhitung magang, keras, pengamatan eksperimen kerja, dan praktek.

Mereka adalah penemu, pematung, seniman dan pengrajin sonik. Mesin ini mesin. Ini memiliki pekerjaan, dan bergantung pada keterampilan matematika dari operator CNC dan pemrogram untuk menghasilkan kode yang memungkinkan mesin untuk melakukan tugasnya.

Tidak ada pertimbangan untuk kualitas, unik organik dari setiap bagian individu dari kayu yang melewati mesin. Tanpa keterampilan yang hadir luthier, mesin merindukan nuansa dari potongan-potongan kayu yang berubah menjadi leher dan tubuh, dan hanya memotong demi pemotongan.

Kurangnya perhatian terhadap detail terjadi dan kualitas suara kadarmı. Jadi, mengapa begitu banyak perusahaan mengorbankan kualitas suara, ketika tujuan yang sangat instrumen ini adalah untuk menghasilkan kualitas suara?